Selasa, 29 April 2014

ABU MANSUR
11. ABU MANSUR AL-BAGHDADI
Raja Aritmatika

  •      Nama lengkap beliau adalah Abu Mansur Abdul Qahir ibn Tahir ibn Muhammad al-Baghdadi.
  •      Ia dikenal sebagai ahli matematika, filsafat teologi, dan sejarah.
  •      Ia juga telah menghasilkan sejumlah buku mengenai teologi, seperti Kitab al-Milal wa al-Nihal atau Ushul al-Din.
  •      Buku ini adalah sebuah risalah sistematik yang diawali dengan sifat dasar pengetahuan, penciptaan, bagaimana mengenal sang pencipta, dll.
  •      Sekilas, Kitab al-Milal wa al-Nihal mirip dengan sebuah buku karya Muhammad bin Umar al-Razi yang berjudul al-Muhassal.
  •      Salah satu karya al-Baghdadi yang membuat namanya melegenda adalah Kitab al-Farq Bayn al-Firaq (Buku tentang Sekte) dan at-Takmil.
  •      At-Takmil adalah sebuah buku yang membahas cara pemecahan masalah warisan, sedangkan Kitab al-Farq Bayn al-Firaq menjelaskan berbagai macam sekte dari sudut pandang kuno atau ortodoks.
  •      al-Baghdadi juga menghasilkan sebuah karya yang mengkritisi  pemikiran dan gagasan eksploratif Ibnu Hudhayl dan Ibnu Karram. Karya tersebut berjudul The Errors of Abu Hudhayl.
  •      Abu Mansur al-Baghdadi meninggal dunia pada tahun 1037
By : NULAYA
NASHIRUDDIN AL-THUSI
10. NASHIRUDDIN AL-THUSI
Pengembangan Segitiga
  •      Nama lengkap ilmuwan ini adalah Abu Ja’far Muhammad ibnu Muhammad al-Hasan Nasir al-Din al-Thusi al-Muhaqqiq.
  •      Lahir di Thusi, Khurasan pada tahun 1301.
  •      Al-Thusi adalah seorang tokoh yang menguasai hampir semua cabang ilmu pengetahuan, seperti matematika, astronomi, sains, geografi, farmasi, filsafat, mineralogi, teologi, dan etika.
  •      Nashiruddin al-Thusi dikenal sebagai sosok yang cerdas dan dihormati oleh para khalifah pada masa itu.
  •      Tugas al-Thusi saat menjabat sebagai Ketua Lembaga Perwakafan adalah mengurus harta kekayaan yang melimpah dari hasil wakaf.
  •      al-Thusi menggunakan harta kekayaan itu untuk membangun perpustakaan besar dan laboratorium.
  •      Perpustakaan yang dibangun al-Thusi mampu menampung 400 jilid buku. Tak hanya itu, al-Thusi juga menjadikan perpustakaan tersebut sebagai tempat menerjemahkan sejumlah buku Yunani.
  •      al-Thusi juga menyimpan beberapa buku matematika yang sangat berharga bagi perkembangan berbagai disiplin ilmu pada masa Renaissance.
  •      Berkat upaya al-Thusi, ilmu hitung segitiga akhirnya naik derajat menjadi ilmu yang layak dipelajari.
  •      Salah satu buku karya al-Thusi dalam bidang matematika adalah Syaklul Qitha’. Buku ini merupakan karya ilmiah pertama yang memisahkan antara perhitungan segitiga dan ilmu astronomi, sehingga menjadikan keduanya sebagai disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
  •      Buku astronomi karya al-Thusi memuat berbagai macam cara perhitungan tahun, gerakan bintang, pembatasan waktu, dan perjalanan bintang.
  •      al-Thusi meninggal dunia pada tahun 1272 di Baghdad.
By : NULAYA
SAMUEL AL-MAGHRIBI
9. SAMUEL AL-MAGRIBI
Dokter dan Ahli Matematika Ulung

  •      Samuel al-Magribi adalah ilmuwan yang sangat brilian dan disegani.
  •      Lahir di Baghdad pada abad XII.
  •      Ia berasal dari keluarga Yahudi. Setelah menetap di Persia Barat, barulah ia memeluk agama Islam.
  •      Ia juga pernah menulis buku yang isinya menentang ajaran beberapa kelompok Yahudi.
  •      Beliau gemar mempelajari buku matematika, baik yang ditulis oleh ilmuwan Arab maupun Yunani.
  •      Ia mampu menghasilkan sejumlah karya besar, terutama di bidang matematika modern.
  •      Dari sejumlah kajian kontemporer tentang Samuel, terlihat bahwa ia adalah ilmuwan matematika yang hebat.
  •      Dalam hal ini, Samuel memperkenalkan dasar-dasar bilangan negatif dan sejumlah persamaannya.
  •      Samuel berhasil menerangkan konsep perkalian, pembagian, dan akar pangkat dua dengan memakai bilangan negatif.
  •      Hitungan matematika ciptaan Samuel menggunakan metode penyelesaian persamaan yang panjang, dengan sepuluh majahil (bilangan yang tidak diketahui).
  •      Saat ini, dua karya Samuel tersimpan di Istambul. Salah satunya adalah sebuah buku matematika yang berjudul al-Bahir fi al-Jabar.
  •      Samuel al-Magribi meninggal dunia pada tahun 1175
By : NULAYA
ABU AL QOSIM
8. ABU AL-QOSIM AL-MAJRETI
Ahli Matematika dan Astronomi

  •      Nama Lengkap beliau adalah Abu al-Qasim Salmah bin Ahmad al-Majreti.
  •      Lahir pada pertengahan abad X atau tepatnya pada tahun 950 di kota Madrid, Spanyol.
  •      Nama panggilannya ialah al-Majreti.
  •      Al-Majreti dikenal sebagai pakar matematika Andalusia.
  •      al-Majreti adalah seorang ilmuwan yang sangat mendukung para intelektual muda mempelajari ilmu modern demi kemajuan sesama manusia.
  •      Ia menulis banyak buku tentang ilmu matematika dan teknik. Ia mencoba menggabungkan matematika, teknik, dan astronomi dalam sebuah buku yang membahas tentang alat ukur pengukur ketinggian benda langit yang berjudul Astrolabe.
  •      Al-Majreti berpendapat bahwa ilmu astronomi akan membuat manusia memahami peredaran planet dan bintang.
  •      Al-Majreti juga mengkaji buku Almagest karya Ptolomeus yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Arab.
  •      Beliau juga memiliki keahlian dan kemampuan membuat jadwal waktu dan perbintangan.
  •      Adapun perhitungan yang dikaji Al-Majreti terkait dengan jadwal waktu shalat, Tahun baru Islam, awal bulan Ramadhan, dll.
  •      Prestasi Al-Majreti dalam ilmu astronomi adalah ia mengoreksi kalender buatan al-Khwarizmi.
  •      Sebagai bentuk kepeduliannya, khususnya di bidang pendidikan, Al-Majreti membangun sebuah sekolah besar, yang kemudian menjadi pusat keilmuwan.
  •      Az-zahrawi, seorang dokter ahli bedah arab, adalah bekas murid di sekolah tersebut.
  •      Selain Az-Zahrawi, al-Majreti juga mempunyai sejumlah murid yang hebat, seperti Ibnu Khaldun.
  •      Bidang lain yang juga menarik perhatian al-Majreti adalah ekologi atau ilmu tentang lingkungan.
  •      al-Majreti juga mengkaji ilmu kimia. Salah satu karyanya di bidang ini adalah Rutbatul Hukm fil Kimiyya.
  •      Tulisan lainnya adalah Ghayatul Hakim fis Simiyya, yang kemudian diterjemahkan dalam bahasa Latin pada abad XIII dan langsung terkenal di Eropa.
  •      Di kemudian hari, sebuah buku berjudul at-Tashrif bin Matsabatil Mausu’atil Ilmiyyah dijadikan tolak ukur kesuksesan al-Majreti.
  •      Beliau menghembuskan nafas terakhir pada tahun 1007 (397 H).
By : NULAYA
OMAR KHAYAM
7. UMAR KHAYYAM
Ahli Matematika dan Sastra

  •      Nama lengkap beliau adalah Ghyasiddin Abu Fatih Ibn Ibrahim al-Khayyam.
  •      Lahir pada tahun 1048 di Khurasan.
  •      Ia memiliki nama besar di bidang matematika, astronomi, dan sastra.
  •      Sehubungan dengan itu, ia mendapat julukan Tent Maker dari para ilmuwan semasanya.
  •      Ia juga berhasil melakukan modifikasi terhadap perhitungan kalender Muslim.
  •      Menurut perhitungan Khayyam, masa satu tahun adalah 365, 24219858156 hari. Ia menghasilkan perhitungan yang sangat akurat hingga membuat para ilmuwan memuji kecerdasannya.
  •      Sejak tahun 1079, Khayyam mulai menerbitkan hasil penelitiannya berupa seri Tabel Astronomi yang dikenal sebagai Zij Malik Syah.
  •      Adapun di bidang Matematika, khususnya mengenai aljabar, ia juga menghasilkan sebuah karya, seperti al-Jabr (Algebra).
  •      Khayyam adalah orang pertama yang mengklasifikasikan persamaan tingkat satu (persamaan linear) dan memikirkan pemecahan masalah persamaan pangkat tiga secara ilmiah.
  •      Karya Khayyam lainnya adalah Jawami al-Hisab. Karya ini memuat referensi paling awal tentang segitiga Pascal dan menguji balik postulat V yang menyangkut teori garis sejajar.
  •      Khayyam juga menulis sejumlah puisi yang menggambarkan kisah hidupnya. Puisi tersebut termuat dalam karyanya yang berjudul Rubaiyat.
  •      Sementara itu, karya sastra Khayyam yang lain telah banyak diterjemahkan dalam bahasa inggris, antara lain oleh Fitz Gerald pada tahun 1839.
  •      Umar Khayyam meninggal dunia pada akhir abad XII.
By : NULAYA
IBNU IRAK
6. IBNU IRAK
Ahli Matematika dan Astronomi

  •      Nama lengkap beliau adalah Abu Nasr Mansur bin Ali Ibnu Irak.
  •      Ia dikenal sebagai seorang ahli matematika yang terkemuka pada tahun 1000.
  •      Pada abad pertengahan, beberapa kajiannyamenjadi bahan perbincangan para sarjana eropa.
  •      Selain itu, sekitar lima belas karyanya yang membahas tentang matematika dan astronomi telah diterbitkan.
  •      Umumnya, karyanya tersebut berisi pembahasan berbagai macam persoalan yang terdapat dalam Zidjes (Sets of Astronomical ad-Daka’ik), dan beberapa penyelesaian untuk mengatasi kesulitan saat memahami karya Euclides, Elements.
  •      Di kemudian hari, Jadwal ad-Daka’ik menjadi bahan rujukan dalam bidang matematika, astronomi, dan geografi
  •      Ibnu Irak juga dikenal karena hasil revisinya terhadap sebuah karya berjudul Spherics, yang kemudian disempurnakannya kembali pada tahun 1007 – 1008.
  •      Dalam karya al-Biruni yang berjudul Treatise on Chords, Ibnu Irak disebut sebagai penemu beberapa persamaan matematika, sedangkan dalam karya al-Biruni lainnya, Cronology of Ancient Nation, Ibnu Irak dipuji karena telah menemukan sebuah metode baru untuk menentukan apogee matahari dari tiga titik yang selalu berubah-ubah pada ekliptika (orbit dimana matahari kelihatan bergerak).
  •      Ibnu Irak dianggap sebagai ahli pengembangan fungsi sinus, cosinus, dan tangen.
  •      Ia menulis riwayat hidupnya dalam buku berjudul al-amir dan Mawlan Amir al-Mu’minin.
By : NULAYA
AL KHARKI
5. AL-KHARKI
Penulis Bidang Aritmatika

  •      Nama lengkap al-kharki adalah Abu Bakar Muhamad Ibnu Husein al-Hasib al-Kharki.
  •      Lahir di Karh, sebuah daerah pinggiran kota Baghdad.
  •      Namun, ada juga yang mengatakan bahwa ia lahir di Karaj, sebuah daerah di bagian selatan Laut Kaspia, Iran.
  •      Ia bersal dari keluarga intelektual, dan dikenal sebagai ahli matematika, aritmatika, aljabar, dan geometri.
  •      Selain itu, ia juga dikenal sebagai seorang penulis paling orisinal di bidang aritmatika.
  •      Salah satu karyanya yang monumental antara lain al-Kafi fi al-Hisab (Essential of Arithmatic). Tahun 1877-1880, karyanya ini telah dikaji secara mendalam oleh seorang sarjana Jerman yang bernama A.Hocheim.
  •      Adapun karyanya yang lain yakni al-Fakhri fi al-Jabar wa al-Muqabalah, yang dihadiahkannya kepada Fakhr al-Daulah.
  •      Karya ini mendapat perhatian serius dari W. Wopcke, seorang sarjana Perancis, yang kemudian menganalisa karya tersebut dalam bukunya Extraits on Fakhri, Traite d’Algebre (Paris, 1853)
  •      Selain karya diatas, al-Kharki juga menulis sebuah buku Fisika berjudul Inbat al-Miyah al-Khafiyyah. Buku ini diterbitkan di Hyderabad, India, pada tahun 1355.
  •      Buku al-Kharki lainnya yang juga diterbitkan di India, adalah al-Baq fi al-Hisab. Buku ini merupakan pengembangan dari al-Fakhri fi al-Jabar wa al-Muqabalah.
  •      Beliau menemukan sejumlah lambang dan rumus untuk bilangan pangkat satu, pangkat dua, dan pangkat tiga dari bilangan asli. Sementara itu, ia juga menghasilkan sebuah risalah tentang aljabar.
  •      Ia menciptakan sejumlah teori bilangan dan aljabar, termasuk teori penyelesaian persamaan kuadrat.
  •      Salah satu teori al-Kharki adalah teori Aljabar Dasar dan penerapannya pada beberapa persamaan tertentu, yang berkaitan dengan bilangan rasional positif.
  •      al-Kharki juga memberikan sebuah cara alternatif, yaitu dengan menggunakan metode kunci untuk memperkirakan harga akar nyata dari sebuah persamaan berbentuk ax + b  = 0. Persamaan semacam ini disebut Aturan Posisi Pulsa Ganda (The Rule of Double False Position) atau dikalangan ilmuwan muslim lebih dikenal dengan nama Hisab al-Khatayn.
  •      al-Kharki juga dikenal sebagai ahli matematika yang mengembangkan ilmu tentang bilangan dan deret.
  •      Beliau meninggal dunia pada tahun 1029.
By : NULAYA