Selasa, 29 April 2014

NASHIRUDDIN AL-THUSI
10. NASHIRUDDIN AL-THUSI
Pengembangan Segitiga
  •      Nama lengkap ilmuwan ini adalah Abu Ja’far Muhammad ibnu Muhammad al-Hasan Nasir al-Din al-Thusi al-Muhaqqiq.
  •      Lahir di Thusi, Khurasan pada tahun 1301.
  •      Al-Thusi adalah seorang tokoh yang menguasai hampir semua cabang ilmu pengetahuan, seperti matematika, astronomi, sains, geografi, farmasi, filsafat, mineralogi, teologi, dan etika.
  •      Nashiruddin al-Thusi dikenal sebagai sosok yang cerdas dan dihormati oleh para khalifah pada masa itu.
  •      Tugas al-Thusi saat menjabat sebagai Ketua Lembaga Perwakafan adalah mengurus harta kekayaan yang melimpah dari hasil wakaf.
  •      al-Thusi menggunakan harta kekayaan itu untuk membangun perpustakaan besar dan laboratorium.
  •      Perpustakaan yang dibangun al-Thusi mampu menampung 400 jilid buku. Tak hanya itu, al-Thusi juga menjadikan perpustakaan tersebut sebagai tempat menerjemahkan sejumlah buku Yunani.
  •      al-Thusi juga menyimpan beberapa buku matematika yang sangat berharga bagi perkembangan berbagai disiplin ilmu pada masa Renaissance.
  •      Berkat upaya al-Thusi, ilmu hitung segitiga akhirnya naik derajat menjadi ilmu yang layak dipelajari.
  •      Salah satu buku karya al-Thusi dalam bidang matematika adalah Syaklul Qitha’. Buku ini merupakan karya ilmiah pertama yang memisahkan antara perhitungan segitiga dan ilmu astronomi, sehingga menjadikan keduanya sebagai disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
  •      Buku astronomi karya al-Thusi memuat berbagai macam cara perhitungan tahun, gerakan bintang, pembatasan waktu, dan perjalanan bintang.
  •      al-Thusi meninggal dunia pada tahun 1272 di Baghdad.
By : NULAYA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar