Selasa, 29 April 2014

ABU MANSUR
11. ABU MANSUR AL-BAGHDADI
Raja Aritmatika

  •      Nama lengkap beliau adalah Abu Mansur Abdul Qahir ibn Tahir ibn Muhammad al-Baghdadi.
  •      Ia dikenal sebagai ahli matematika, filsafat teologi, dan sejarah.
  •      Ia juga telah menghasilkan sejumlah buku mengenai teologi, seperti Kitab al-Milal wa al-Nihal atau Ushul al-Din.
  •      Buku ini adalah sebuah risalah sistematik yang diawali dengan sifat dasar pengetahuan, penciptaan, bagaimana mengenal sang pencipta, dll.
  •      Sekilas, Kitab al-Milal wa al-Nihal mirip dengan sebuah buku karya Muhammad bin Umar al-Razi yang berjudul al-Muhassal.
  •      Salah satu karya al-Baghdadi yang membuat namanya melegenda adalah Kitab al-Farq Bayn al-Firaq (Buku tentang Sekte) dan at-Takmil.
  •      At-Takmil adalah sebuah buku yang membahas cara pemecahan masalah warisan, sedangkan Kitab al-Farq Bayn al-Firaq menjelaskan berbagai macam sekte dari sudut pandang kuno atau ortodoks.
  •      al-Baghdadi juga menghasilkan sebuah karya yang mengkritisi  pemikiran dan gagasan eksploratif Ibnu Hudhayl dan Ibnu Karram. Karya tersebut berjudul The Errors of Abu Hudhayl.
  •      Abu Mansur al-Baghdadi meninggal dunia pada tahun 1037
By : NULAYA
NASHIRUDDIN AL-THUSI
10. NASHIRUDDIN AL-THUSI
Pengembangan Segitiga
  •      Nama lengkap ilmuwan ini adalah Abu Ja’far Muhammad ibnu Muhammad al-Hasan Nasir al-Din al-Thusi al-Muhaqqiq.
  •      Lahir di Thusi, Khurasan pada tahun 1301.
  •      Al-Thusi adalah seorang tokoh yang menguasai hampir semua cabang ilmu pengetahuan, seperti matematika, astronomi, sains, geografi, farmasi, filsafat, mineralogi, teologi, dan etika.
  •      Nashiruddin al-Thusi dikenal sebagai sosok yang cerdas dan dihormati oleh para khalifah pada masa itu.
  •      Tugas al-Thusi saat menjabat sebagai Ketua Lembaga Perwakafan adalah mengurus harta kekayaan yang melimpah dari hasil wakaf.
  •      al-Thusi menggunakan harta kekayaan itu untuk membangun perpustakaan besar dan laboratorium.
  •      Perpustakaan yang dibangun al-Thusi mampu menampung 400 jilid buku. Tak hanya itu, al-Thusi juga menjadikan perpustakaan tersebut sebagai tempat menerjemahkan sejumlah buku Yunani.
  •      al-Thusi juga menyimpan beberapa buku matematika yang sangat berharga bagi perkembangan berbagai disiplin ilmu pada masa Renaissance.
  •      Berkat upaya al-Thusi, ilmu hitung segitiga akhirnya naik derajat menjadi ilmu yang layak dipelajari.
  •      Salah satu buku karya al-Thusi dalam bidang matematika adalah Syaklul Qitha’. Buku ini merupakan karya ilmiah pertama yang memisahkan antara perhitungan segitiga dan ilmu astronomi, sehingga menjadikan keduanya sebagai disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
  •      Buku astronomi karya al-Thusi memuat berbagai macam cara perhitungan tahun, gerakan bintang, pembatasan waktu, dan perjalanan bintang.
  •      al-Thusi meninggal dunia pada tahun 1272 di Baghdad.
By : NULAYA
SAMUEL AL-MAGHRIBI
9. SAMUEL AL-MAGRIBI
Dokter dan Ahli Matematika Ulung

  •      Samuel al-Magribi adalah ilmuwan yang sangat brilian dan disegani.
  •      Lahir di Baghdad pada abad XII.
  •      Ia berasal dari keluarga Yahudi. Setelah menetap di Persia Barat, barulah ia memeluk agama Islam.
  •      Ia juga pernah menulis buku yang isinya menentang ajaran beberapa kelompok Yahudi.
  •      Beliau gemar mempelajari buku matematika, baik yang ditulis oleh ilmuwan Arab maupun Yunani.
  •      Ia mampu menghasilkan sejumlah karya besar, terutama di bidang matematika modern.
  •      Dari sejumlah kajian kontemporer tentang Samuel, terlihat bahwa ia adalah ilmuwan matematika yang hebat.
  •      Dalam hal ini, Samuel memperkenalkan dasar-dasar bilangan negatif dan sejumlah persamaannya.
  •      Samuel berhasil menerangkan konsep perkalian, pembagian, dan akar pangkat dua dengan memakai bilangan negatif.
  •      Hitungan matematika ciptaan Samuel menggunakan metode penyelesaian persamaan yang panjang, dengan sepuluh majahil (bilangan yang tidak diketahui).
  •      Saat ini, dua karya Samuel tersimpan di Istambul. Salah satunya adalah sebuah buku matematika yang berjudul al-Bahir fi al-Jabar.
  •      Samuel al-Magribi meninggal dunia pada tahun 1175
By : NULAYA
ABU AL QOSIM
8. ABU AL-QOSIM AL-MAJRETI
Ahli Matematika dan Astronomi

  •      Nama Lengkap beliau adalah Abu al-Qasim Salmah bin Ahmad al-Majreti.
  •      Lahir pada pertengahan abad X atau tepatnya pada tahun 950 di kota Madrid, Spanyol.
  •      Nama panggilannya ialah al-Majreti.
  •      Al-Majreti dikenal sebagai pakar matematika Andalusia.
  •      al-Majreti adalah seorang ilmuwan yang sangat mendukung para intelektual muda mempelajari ilmu modern demi kemajuan sesama manusia.
  •      Ia menulis banyak buku tentang ilmu matematika dan teknik. Ia mencoba menggabungkan matematika, teknik, dan astronomi dalam sebuah buku yang membahas tentang alat ukur pengukur ketinggian benda langit yang berjudul Astrolabe.
  •      Al-Majreti berpendapat bahwa ilmu astronomi akan membuat manusia memahami peredaran planet dan bintang.
  •      Al-Majreti juga mengkaji buku Almagest karya Ptolomeus yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Arab.
  •      Beliau juga memiliki keahlian dan kemampuan membuat jadwal waktu dan perbintangan.
  •      Adapun perhitungan yang dikaji Al-Majreti terkait dengan jadwal waktu shalat, Tahun baru Islam, awal bulan Ramadhan, dll.
  •      Prestasi Al-Majreti dalam ilmu astronomi adalah ia mengoreksi kalender buatan al-Khwarizmi.
  •      Sebagai bentuk kepeduliannya, khususnya di bidang pendidikan, Al-Majreti membangun sebuah sekolah besar, yang kemudian menjadi pusat keilmuwan.
  •      Az-zahrawi, seorang dokter ahli bedah arab, adalah bekas murid di sekolah tersebut.
  •      Selain Az-Zahrawi, al-Majreti juga mempunyai sejumlah murid yang hebat, seperti Ibnu Khaldun.
  •      Bidang lain yang juga menarik perhatian al-Majreti adalah ekologi atau ilmu tentang lingkungan.
  •      al-Majreti juga mengkaji ilmu kimia. Salah satu karyanya di bidang ini adalah Rutbatul Hukm fil Kimiyya.
  •      Tulisan lainnya adalah Ghayatul Hakim fis Simiyya, yang kemudian diterjemahkan dalam bahasa Latin pada abad XIII dan langsung terkenal di Eropa.
  •      Di kemudian hari, sebuah buku berjudul at-Tashrif bin Matsabatil Mausu’atil Ilmiyyah dijadikan tolak ukur kesuksesan al-Majreti.
  •      Beliau menghembuskan nafas terakhir pada tahun 1007 (397 H).
By : NULAYA
OMAR KHAYAM
7. UMAR KHAYYAM
Ahli Matematika dan Sastra

  •      Nama lengkap beliau adalah Ghyasiddin Abu Fatih Ibn Ibrahim al-Khayyam.
  •      Lahir pada tahun 1048 di Khurasan.
  •      Ia memiliki nama besar di bidang matematika, astronomi, dan sastra.
  •      Sehubungan dengan itu, ia mendapat julukan Tent Maker dari para ilmuwan semasanya.
  •      Ia juga berhasil melakukan modifikasi terhadap perhitungan kalender Muslim.
  •      Menurut perhitungan Khayyam, masa satu tahun adalah 365, 24219858156 hari. Ia menghasilkan perhitungan yang sangat akurat hingga membuat para ilmuwan memuji kecerdasannya.
  •      Sejak tahun 1079, Khayyam mulai menerbitkan hasil penelitiannya berupa seri Tabel Astronomi yang dikenal sebagai Zij Malik Syah.
  •      Adapun di bidang Matematika, khususnya mengenai aljabar, ia juga menghasilkan sebuah karya, seperti al-Jabr (Algebra).
  •      Khayyam adalah orang pertama yang mengklasifikasikan persamaan tingkat satu (persamaan linear) dan memikirkan pemecahan masalah persamaan pangkat tiga secara ilmiah.
  •      Karya Khayyam lainnya adalah Jawami al-Hisab. Karya ini memuat referensi paling awal tentang segitiga Pascal dan menguji balik postulat V yang menyangkut teori garis sejajar.
  •      Khayyam juga menulis sejumlah puisi yang menggambarkan kisah hidupnya. Puisi tersebut termuat dalam karyanya yang berjudul Rubaiyat.
  •      Sementara itu, karya sastra Khayyam yang lain telah banyak diterjemahkan dalam bahasa inggris, antara lain oleh Fitz Gerald pada tahun 1839.
  •      Umar Khayyam meninggal dunia pada akhir abad XII.
By : NULAYA
IBNU IRAK
6. IBNU IRAK
Ahli Matematika dan Astronomi

  •      Nama lengkap beliau adalah Abu Nasr Mansur bin Ali Ibnu Irak.
  •      Ia dikenal sebagai seorang ahli matematika yang terkemuka pada tahun 1000.
  •      Pada abad pertengahan, beberapa kajiannyamenjadi bahan perbincangan para sarjana eropa.
  •      Selain itu, sekitar lima belas karyanya yang membahas tentang matematika dan astronomi telah diterbitkan.
  •      Umumnya, karyanya tersebut berisi pembahasan berbagai macam persoalan yang terdapat dalam Zidjes (Sets of Astronomical ad-Daka’ik), dan beberapa penyelesaian untuk mengatasi kesulitan saat memahami karya Euclides, Elements.
  •      Di kemudian hari, Jadwal ad-Daka’ik menjadi bahan rujukan dalam bidang matematika, astronomi, dan geografi
  •      Ibnu Irak juga dikenal karena hasil revisinya terhadap sebuah karya berjudul Spherics, yang kemudian disempurnakannya kembali pada tahun 1007 – 1008.
  •      Dalam karya al-Biruni yang berjudul Treatise on Chords, Ibnu Irak disebut sebagai penemu beberapa persamaan matematika, sedangkan dalam karya al-Biruni lainnya, Cronology of Ancient Nation, Ibnu Irak dipuji karena telah menemukan sebuah metode baru untuk menentukan apogee matahari dari tiga titik yang selalu berubah-ubah pada ekliptika (orbit dimana matahari kelihatan bergerak).
  •      Ibnu Irak dianggap sebagai ahli pengembangan fungsi sinus, cosinus, dan tangen.
  •      Ia menulis riwayat hidupnya dalam buku berjudul al-amir dan Mawlan Amir al-Mu’minin.
By : NULAYA
AL KHARKI
5. AL-KHARKI
Penulis Bidang Aritmatika

  •      Nama lengkap al-kharki adalah Abu Bakar Muhamad Ibnu Husein al-Hasib al-Kharki.
  •      Lahir di Karh, sebuah daerah pinggiran kota Baghdad.
  •      Namun, ada juga yang mengatakan bahwa ia lahir di Karaj, sebuah daerah di bagian selatan Laut Kaspia, Iran.
  •      Ia bersal dari keluarga intelektual, dan dikenal sebagai ahli matematika, aritmatika, aljabar, dan geometri.
  •      Selain itu, ia juga dikenal sebagai seorang penulis paling orisinal di bidang aritmatika.
  •      Salah satu karyanya yang monumental antara lain al-Kafi fi al-Hisab (Essential of Arithmatic). Tahun 1877-1880, karyanya ini telah dikaji secara mendalam oleh seorang sarjana Jerman yang bernama A.Hocheim.
  •      Adapun karyanya yang lain yakni al-Fakhri fi al-Jabar wa al-Muqabalah, yang dihadiahkannya kepada Fakhr al-Daulah.
  •      Karya ini mendapat perhatian serius dari W. Wopcke, seorang sarjana Perancis, yang kemudian menganalisa karya tersebut dalam bukunya Extraits on Fakhri, Traite d’Algebre (Paris, 1853)
  •      Selain karya diatas, al-Kharki juga menulis sebuah buku Fisika berjudul Inbat al-Miyah al-Khafiyyah. Buku ini diterbitkan di Hyderabad, India, pada tahun 1355.
  •      Buku al-Kharki lainnya yang juga diterbitkan di India, adalah al-Baq fi al-Hisab. Buku ini merupakan pengembangan dari al-Fakhri fi al-Jabar wa al-Muqabalah.
  •      Beliau menemukan sejumlah lambang dan rumus untuk bilangan pangkat satu, pangkat dua, dan pangkat tiga dari bilangan asli. Sementara itu, ia juga menghasilkan sebuah risalah tentang aljabar.
  •      Ia menciptakan sejumlah teori bilangan dan aljabar, termasuk teori penyelesaian persamaan kuadrat.
  •      Salah satu teori al-Kharki adalah teori Aljabar Dasar dan penerapannya pada beberapa persamaan tertentu, yang berkaitan dengan bilangan rasional positif.
  •      al-Kharki juga memberikan sebuah cara alternatif, yaitu dengan menggunakan metode kunci untuk memperkirakan harga akar nyata dari sebuah persamaan berbentuk ax + b  = 0. Persamaan semacam ini disebut Aturan Posisi Pulsa Ganda (The Rule of Double False Position) atau dikalangan ilmuwan muslim lebih dikenal dengan nama Hisab al-Khatayn.
  •      al-Kharki juga dikenal sebagai ahli matematika yang mengembangkan ilmu tentang bilangan dan deret.
  •      Beliau meninggal dunia pada tahun 1029.
By : NULAYA
ABU WAFA' BOUZAJANI
4. ABU AL-WAFA’ AL-BOUZAJANI
Mengembangkan Trigonometri

  •      Nama lain dari Abu al-wafa’ adalah Albuzdschani.
  •      Lahir pada tahun 940 di Bouzajan.
  •      Ia dikenal sebagai seorang ahli matematika dan astronomi.
  •      Abu al-wafa’ belajar matematika pada dua pamannya, Abu Amr al-Mughazili dan Abu Abdullah Muhammad bin Anbasa.
  •      Ia juga mengomentari beberapa karya al-khwarizmi dengan detail, lugas, dan terbuka. Selain itu, juga memberikan sejumlah sumbangan berharga bagi ilmu aljabar.
  •      Beliau bekerja keras menghubungkan ilmu aljabar dan ilmu teknik, misalnya melalui analisis persamaan, dan juga memberikan solusi bagi sejumlah masalah teknik , seperti masalah persamaan pangkat empat.
  •      Karya Abu al-wafa’ tersebut merupakan dasar penting bagi perkembangan ilmu teknik.
  •      Dalam ilmu matematika, Abu al-wafa’ memberikan sejumlah sumbangan penting berupa sistem perhitungan diferensial (hisabul tafadhul) dan integral (hisabul takamul).
  •      Ilmu teknik analitis adalah ilmu teknik yang mengurai persamaan aljabar dengan format arsitektur, khususnya persamaan sejumlah bentuk sederhana, seperti lingkaran, elips, dan parabola.
  •      Sistem perhitungan diferensial dan integral adalah sistem perhitungan yang paling mudah dipelajari dan dimengerti.
  •      Abu al-wafa’ juga menemukan rumus untuk menghitung sudut segitiga dan segiempat dengan memakai rumus segitiga bayangan.
  •      Ia pula yang menghasilkan karya, seperti Fil Hisab (Ilmu Hitung).
  •      Buku tersebut berisi sejumlah bahasan yang mudah dimengerti oleh semua kalangan, termasuk kalangan buruh. Selain itu, buku ini juga berisi beberapa pasal tentang pengukuran, aktivitas pajak dan transaksi pedagang, Yahtaju ilaihil Shunna’ minal ‘Amalil Handasiyah (Industri yang memerlukan Aktivitas-aktivitas teknis), dan Syuruh Muallafat Deopantes wal Khwarizmi (Beberapa Komentar atas Karya Deopantes dan al-Khwarizmi).
  •      Karya-karya beliau yang cukup terkenal yakni sebuah buku aritmatika berjudul fi Ma Yahtaj Ilayh al-Kuttab wa al-Ummal min Ilm al-Hisab, al-Handasah, al-Kamil, dan al-Handasah.
  •      Buku tersebut ditulis dalam bahasa Arab dan Persia.
  •      Adapun Al-Handasah adalah sejenis buku yang sama dengan Book of the Geometrical Construction.
  •      Abu al-wafa’ berjasa memperkenalkan sejumlah unsur trigonometri, seperti tangen, kotangen, secan, dan cosecan.
  •      Abu al-wafa’ meninggal dunia pada tahun 998 di Baghdad.
By : NULAYA
TSABIT BIN QURRAH
3. TSABIT BIN QURRAH
Ahli Geometri Terbesar

  •      Lahir di Haran, Mesopotamia pada tahun 833.
  •      Ia dikenal sebagai ahli geometri terbesar pada masa itu. Dan merupakan salah satu penerus karya Al-Khwarizmi.
  •      Beberapa karyanya di terjemahkan dalam bahasa arab dan Latin, khususnya karya tentang Kerucut Apollonius.
  •      Ia juga pernah menerjemahkan sejumlah karya Ilmuwan Yunani, seperti Euclides, Archimedes, dan Ptolomeus.
  •      Karya orisinal Archimedes yang diterjemahkan berupa manuskrip berbahasa Arab, yang ditemukan di Kairo.
  •      Adapun karya Euclides yang diterjemahkannya adalah berjudul On the Promises of Euclid; on the Propositions of Euclid dan sebuah buku tentang sejumlah dalil dan pertanyaan yang muncul jika dua buah garis lurus dipotong oleh garis ketiga. Hal tersebut merupakan salah satu bukti dari pernyataan Euclides yang terkenal di dunia ilmu pengetahuan.
  •      Ia juga menerjemahkan sebuah buku geometri yang berjudul Introduction to the Book of Euclid.
  •      Buku Elements karya Euclides merupakan sebuah titik awal dalam kajian ilmu geometri.
  •      Dengan metode geometri, beliau ternyata mampu memecahkan soal khusus persamaan pangkat tiga.
  •      Sejumlah persamaan geometri yang dikembangkan Tsabit bin Qurrah mendapatkan perhatian dari sejumlah ilmuwan muslim, terutama para ahli matematika, salah satunya adalah Abu Ja’far al-Khazin.
  •      Abu Ja’far al-Khazin merupakan seorang ahli yang sanggup menyelesaikan beberapa soal perhitungan dengan menggunakan bagian dari kerucut.
  •      Tsabit bin Qurrah juga pernah menulis sejumlah persamaan pangkat dua (kuadrat), persamaan pangkat tiga (kubik), dan beberapa pendalaman rumus untuk mengantisipasi perkembangan kalkulus integral.
  •      Dalam bukunya yang berjudul Quadrature of Parabola, ia menggunakan bentuk hitungan integral untuk mengetahui sebuah bidang dari parabola.
  •      Selain mahir Matematika, ia juga ahli astronomi.
  •      Ia pernah bekerja di Pusat Penelitian Astronomi yang didirikan oleh Khalifah al-Ma’mun di Baghdad.
  •      Selain bekerja disana, Ia meneliti gerakan sejumlah bintang yang disebut Hizzatul I’tidalain, yang ternyata memengaruhi terjadinya gelombang bumi setiap 26 tahun sekali.
  •      Tsabit juga memimpin sebuah penelitian pada masa pemerintahan Khalifah Al-Rasyid. Ia mengukur luas bumi dengan menggunakan garis bujur dan garis lintang secara teliti.
  •      Penemuan Tsabit tersebut memberikan inspirasi pada para pelaut, seperti Columbus, untuk melakukan pelayaran keliling dunia yang dimulai dari Laut Atlantik.
  •      Penemuan penting Tsabit yang lain adalah jam matahari. Jam ini menggunakan sinar matahari untuk menghitung peredaran waktu dan menentukan waktu shalat.
  •      Beliau juga membuat kalender tahunan berdasarkan sistem matahari.
  •      Tsabit Bin Qurrah meninggal dunia pada tahun 911 di Baghdad.
By : NULAYA

Senin, 28 April 2014

ABU KAMIL SHUJA'
2. ABU KAMIL SHUJA’
Ahli Aljabar
  •      Nama Lengkap     : Abu Kamil Shuja’ bin Aslam bin Muhammad bin Shuja’ al-Hasib al-Misri.
  •      Ia dikenal sebagai ahli aljabar Islam yang cukup produktif menghasilkan karya, serta dikenal sebagai penerus al-khwarizmi.
  •      Beliau merupakan seorang ahli matematika terbesar pada abad pertengahan.
  •      Dan telah memberikan pengaruh besar pada perkembangan aljabar di Eropa.
  •      Tulisannya pun sangat berpengaruh terhadap perkembangan geometri barat, terutama sejumlah uraian aljabar terhadap soal geometri.
  •      Semasa hidupnya, dia banyak menulis buku tentang ilmu aljabar.
  •      Al-Fihrist adalah sebuah daftar buku matematika dan astrologi.
  •      Buku ini memuat dua buah karyanya yang berjudul :
  •      Kitab fi al-jam wa at-Tafrik (Tentang pertambahan dan pengurangan)
  •      Kitab al-Khata’ayn (Tentang Dua Kesalahan)
  •      Tahun 1863, ilmuwan Eropa yang bernama F. Woepeke memperkenalkan Kitab fi al-jam wa at-Tafrik (karya Abu Kamil Shuja’), kemudian menerjemahkan ke dalam bahasa Latin dengan judul Augmentum et Diminutio.
  •      Selain itu, karya hebat Abu Kamil lainnya juga dimuat dalam sebuah buku yang berjudul at-Ta’arif, yang kemudian terkenal di Eropa.
  •      Buku ini berisi sejumlah penyelesaian integral dari persamaan-persamaan tak tentu.
  •      At-Ta’arif juga diterjemahkan ke dalam bahasa Ibrani, dengan diberi tambahan berupa risalah Abu Kamil tentang soal-soal aljabar.
  •      Pada Abad XIII, ilmuwan Eropa yang bernama Leonardo mengatakan bahwa buku karangan Abu Kamil Shuja’ adalah salah satu karya andal di dunia arab.
  •      Karya Abu Kamil tentang aljabar lebih dikenal lewat terjemahannya dalam bahasa Latin. Hal tersebut dapat dilihat lewat hasil studi yang dilakukan oleh L.C. Karpinski, seorang ahli matematika dan fisika Eropa, yang menuliskan hasil penelitiannya di bidang matematika dalam sebuah buku berjudul The Algebra of Abu Kamil Shoja’ bin Asalam. Ia menyusun buku tersebut berdasarkan karya Abu Kamil versi bahasa Latin, khususnya bagian definisi jazr (akar), mal (kapital), dan mufrad (numerik).
  •      Karya Abu Kamil di bidang ilmu hitung tidak dapat dipisahkan dari pengaruh Al-Khwarizmi. Namun, ada beberapa cara penyelesaian soal matematika ala Abu Kamil yang mengungguli para pendahulunya.
By : NULAYA

BIOGRAFI ILMUWAN

AL KHWARIZMI
1. AL KHWARIZMI
Bapak Matematika Islam

  •      Nama Lengkap    : Abu Ja’far Muhammad bin Musa Al-Khwarizmi
  •      Nama Panggilan    : Al-Khwarizmi (untuk menunjukkan tempat kelahirannya).
  •      Lahir di Khwarizmi pada tahun 780. Sebuah kota kecil di pinggiran Sungai Oxus, Uzbekhistan.
  •      Dia adalah ilmuwan muslim pertama yang terkenal di bidang matematika.
  •      Di eropa, ia dikenal dengan nama Algorismi – Algorism – atau Algoritma.
  •      Al Khwarizmi terkenal karena Teori Algoritmanya.
  •      Ia menciptakan berbagai teori matematika lain. Seperti, Aljabar dan Teori Kalkulus Dasar.
  •      Beliau juga dianggap sebagai tokoh paling penting dalam sejarah perkembangan ilmu matematika, terutama aljabar.
  •      Aljabar pada masa itu, menggunakan angka-angka arab. Dan kata aljabar diambil dari kata depan buku yang dikarangnya, yaitu    al-jabr al-muqabilah.
  •      Dalam buku tersebut, ia merumuskan dan menjelaskan secara detail Tabel Trigonometri. Selain itu, juga memperkenalkan sejumlah teori kalkulus dasar.
  •      Salah satu karangan dari Al Khwarizmi yang penting dan telah disalin dalam bahasa Latin adalah Trattari d’Arithmetica.
  •      Trattari d’Arithmetica di terbitkan pada tahun 1857 di Roma.
  •      Karangan tersebut membahas beberapa soal hitungan, asal-usul angka, dan sejarah angka-angka yang sekarang kita gunakan.
  •      Di Era Copernicus, seorang tidak bisa disebut sebagai ahli matematika jika tidak mampu menganalisa karya ilmiahpara ahli matematika terdahulu.
  •      Beliau sendiri juga menganalisa dan mengoreksi kesalahan yang terdapat dalam sebuah tulisan mengenai aljabar karya Diophantus dari Yunani (250 SM).
  •      Ia juga menambahkan beberapa rumus lain, seperti rumus segitiga, dan menysun Daftar Logaritma.
  •      Karya Al-Khwarizmi di bidang astronomi, antara lain : Ia membuat sebuah tabel yang khusus mengolompokan ilmu perbintangan.
  •      Pada awal abad XII, sejumlah karya Al-Khwarizmi diterjemahkan dalam bahasa Latin oleh Adelard of Bal dan Gerard of Cremona.
  •      Al-Khwarizmi meninggal dunia pada tahun 850.
By : NULAYA